Oleh: Nanda Rilo Pambudi
Keberhasilan
bisnis orang cina perantauan dibanyak bagian asia tenggara memberikan sebuah
studi kasus yang bagus.keaneragaman orang cina asia tenggara dan berbagai
keadaan lingkungan regional yang mereka hadapi banyak variabel penjelasan yang
relevan dengan dengan explicandum disini ,faktor faktor sosial budaya maupun
kelembagaan dan strukural.diantara yang lebih kemudian disebut keluarga cina
dan perusahaan keluarga ,jaringan legendaris yang menjelajahi asia tenggara
yang saling menjalin berbagai perekonomiannya.ada bahaya terlalu gencarnya
orang cina di asia tenggara harusnya kita ingat banyak orang cina yng miskin
karen adanya sifat baik konfusius terhadap yan lain.masalah masalah inidapat
muncul diakibatkan dari kekacauan dengan konteks sejarah yang seringkali
terbukti kritis.cina asia tenggara dan nilai nilai yang dihubungkan dengan
mereka. Orang Cina cenderung memilih berdagang karena bidang ini
tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat. Selain bebas, kegiatan perdagangan
juga menyediakan ruang yang luas bagi seseorang untuk mengembangkan
kemampuannya. Perdagangan orang Cina tidak banyak formalitas dan birokrasi.
Mereka berusaha menjadikan kegiatan dagang ini semudah mungkinPedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit
itulah yang membuatnya bangkit kembali. Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi,
tetapi bukan untuk mengisi waktu luang. Keuntungan yang diperoleh tidak
dibelanjakan. Keuntungan tersebut digunakan untuk menambah modal kerja dan
melakukan investasi. Uang digunakan untuk menghasilkan uang.
Pedagang Cina membolehkan terjadinya
tawar-menawar. Meskipun proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan, hal
ini dapat menggembirakan hati pelanggan. Pantang mengeluh di hadapan pelanggan,
apalagi menunjukkan emosi negatif. Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila
menghadapi situasi sulit, dan tetap fokus mencari jalan keluar. Sekedar pintar
berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal. Harus didukung dengan sikap
agresif, proaktif, berani, tahan banting, semangat tinggi, dan rela berjuang
untuk merebut segala peluang yang ada. Orang Cina rela bangun dini hari dan
terus bekerja sampai malam hari. Apabila orang Cina mengatakan akan berdagang
mereka biasanya tidak akan berpikir panjang untuk menindaklanjuti. Pengalaman
dan kemahiran tidak penting karena hal itu dapat dipelajari kemudian.
Kegagalan
pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya akan membuatnya semakin
gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya
lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya. Apabila
melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan atau
target untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. dagang orang Cina
mengutamakan kecepatan dalam bertindak, hal ini penting seperti “siapa cepat
dia dapat”. Orang Cina mengijinkan pelanggan membuat pilihan sendiri, memberikan
pelayanan yang baik, diskon atau kemudahan kredit. Dunia perdagangan penuh
dengan persaingan keras dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu pedagang
harus mempersiapkan dirinya dengan seni ‘bela diri’ perdagangan untuk
menghadapi serangan dalam bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.
Seni berdagang
memerlukan kecermatan dan ketelitian, tidak cukup jika kita mempelajari teori
saja. Berdagang perlu praktik dan menuntut seseorang senantiasa fleksibel. Seni
berdagang orang Cina mengutamakan prinsip ‘win-win’.Pedagang harus memiliki
daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat. Tanpa mengalamin kerugian, keuntungan
tidak mungkin datang.
Sebagian dari keuntungan disimpan
untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang
di luar dugaan. Sebagian lagi digunakan untuk modal kerja. Kerugian jangka
pendek merupakan jalan yang dilalui untuk mendapatkan keuntungan jangka
panjang. Pedagang Cina mempunyai kode etik. Menjatuhkan perdagangan orang lain
adalah perbuatan yang terkutuk.
Bagi masyarakat
Cina, pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan perdagangan
orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan
kemanusiaan. Pedagang yang tidak mematuhi etika ini akan terkena sangsi.
Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang lain dianggap sebagai tindakan yang
menyalahi aturan. Sekali namanya sudah rusak, selamanya orang tidak akan
mempercayainya lagi. Meskipun kasih sayang dan sikap patuh tidak dapat dinilai
dengan uang, kekayaan akan dapat memberikan kebahagiaan dan meningkatkan status
sosial keluarga dalam masyarakat. Beberapa faktor yang memotivasi keberhasilan
orang Cina adalah kemiskinan, perasaan kurang aman, kemampuan bertahan hidup di
tempat orang, tidak ada pilihan, dan ajaran falsafah yang didapat sejak kecil.
Dalam sistim sosial orang Cina, anak
laki-laki adalah ahli waris keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan
kepada kedua orangtua dan mengangkat martabat keluarga adalah dengan menjadi
kaya. Satu-satunya cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan. Uang
tidak pernah jadi penghalang. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Jika belum
ketemu jalan, buatlah jalan.
Petuah untuk
berhasil dalam bidang perdagangan adalah dengan menjadi pedagang yang jujur,
terpercaya, dan memudahkan urusan. Untuk menjadi pedagang yang berhasil, harus
mampu meyakinkan pelanggan. Pedagang Cina tidak takut dan tidak pelit untuk
mengeluarkan sedikit biaya tambahan asal mereka dapat ‘menangkap’ dan memikat
hati pelanggannya. Kesabaran itu memang pahit, tapi buahnya sangat manis. Tidak
ada kata mundur. Orang Cina percaya, nasib buruk dapat diubah. Sial dan malang
dapat dibuang dan digantikan dengan nasib baik. Masalah adalah batu loncatan,
dan bukan penghalang sebuah keberhasilan. Pedagang tidak harus cerdik dan
memiliki otak yang cerdas. Yang diperlukan adalah KEBERANIAN menghadapi
tantangan apa pun yang datang.
Kedinamisan dalam masyarakat Cina
berkaitan erat dengan sikap mental orang Cina, fleksibel, mudah beradaptasi,
menyesuaikan diri dengan perubahan iklim ekonomi dan perilaku pasar. Pedagang
Cina biasanya tutup buku pada setiap akhir tahun. Suatu perdagangan dikatakan
berhasil jika pada akhir tahun itu mencatat keuntungan. Para pedagang Cina akan
menyelesaikan utang tiga hari menjelang tahun baru.
Pedagang pamali,
tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak baik ketika memulai babak baru
perdagangannya. Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang memiliki
kemudahan memarkir kendaraan, angkutan umum, dan dekat dengan pusat administrasi
pemerintahan. Feng Shui adalah ilmu sains dan geografi yang digunakan orang
Cina untuk mencari tempat membangun usaha perdagangan dan rumah kediaman.
No comments:
Post a Comment