Kota Pra-Industri memiliki
ciri-ciri yang menonjol pada tahapan agricultural sehingga penduduknya sudah
mengenal teknik bertanam yang baik.
Pada
pola perkotaan masyarakat pra industri
memiliki gejala yang biasa ditemui di pusat kegiatan seperti pusat
pemerintahan, ruang public (tempat masyarakat berinteraksi), tempat beribadah,
pasar tradisional (tempat distribusi barang dari kota ke desa ataupun
sebaliknya) dan tempat pemenuhan kebutuhan barang-barang bagi masyarakat kota
ataupun desa. Keempat tempat pusat kegiatan
tersebut biasanya berdekatan yang merupakan kegiatan pokok dari kota pra
industri.
Pada
masa pra industri, status orang didasarkan pada keturunan atau seseorang yang dilahirkan dari kelompok bangsawan,
serta merta ia memiliki status sebagai bangsawan. Dikarenakan status dan strata sangat
kuat dipertahankan oleh masing-masing kelompok strata maka pola pemukiman
masyarakat kota pra-industri ini cenderung berkelompok-kelompok (pengelompokan
berdasarkan status, etnis/suku bangsa, dan ragam pekerjaan).
Kota Industri memiliki
bentuk kota yang lebih berkembang dari kota pra-industri. kota-kota industri mengandalkan teknologi mesin dan sumber energi
untuk melakukan banyak tugas yang sebelumnya dilakukan dengan tangan. Kelahiran dunia industri di kota ini memerlukan banyak
tenaga kerja baik tenaga terampil tingkat atas, menengah, maupun kasar.
Teknologi mulai berkembang dan pusat-pusat
industri yang mulai tersebar di kota, sehingga lebih menunjukkan adanya surplus
kapital pada masyakarat dan mereka memiliki kemampuan dalam pengumpulan modal
untuk mendirikan suatu industri. Kota industri lahir karena masyarakat kota memiliki
surplus tertentu dimana surplus ini tidak hanya surplus kapital tetapi juga
teknologi, sumber daya manusia, dan manusia.
Pada pola pemukiman di kota industri ini tidak
memiliki keteraturan sehingga menyebabkan penataan kota berjalan lambat. Pada kota ini kegiatan industri sangat menonjol,
sistem kemasyarakatan agraris berubah menjadi industris. Sistem ekonomi natural berganti
menjadi kapital dan pada masa perubahan yang drastis ini menyebabkan kota
mengalami kekacauan fisik dan manajemen.
No comments:
Post a Comment