Saturday 7 October 2017

Teori Pertumbuhan Rostow

Tahap-Tahap Linear Pertumbuhan Ekonomi Rostow 
Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang linear (mono-economic approach) inilah yang menjadi syarat pembangunan untuk mencapai ‘status lebih maju’. Rostow membagi proses pembangunan ke dalam lima tahapan yaitu: 
1. Tahap masyarakat tradisional (the traditional society), dengan karakteristiknya: 
Pertanian padat tenaga kerja; 
Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era Newton); 
Ekonomi mata pencaharian; 
Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan; dan 
Adanya sistem barter. 
2. Tahap pembentukan prasyarat tinggal landas (the preconditions for takeoff), yang ditandai dengan: 
Pendirian industri-industri pertambangan; 
Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian; 
Perlunya pendanaan asing; 
Tabungan dan investasi meningkat; 
Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional; 
Adanya elit-elit baru; 
Perubahan seringkali dipicu oleh gangguan dari luar. 

3. Tahap tinggal landas (the take-off), yaitu ditandai dengan: 
Industrialisasi meningkat; 
Tabungan dan investasi semakin meningkat; 
Peningkatan pertumbuhan regional; 
Tenaga kerja di sektor pertanian menurun; 
Stimulus ekonomi berupa revolusi politik, 
Inovasi teknologi, 
Perubahan ekonomi internasional, 
Laju investasi dan tabungan meningkat 5 – 10 persen dari Pendapatan nasional, 
Sektor usaha pengolahan (manufaktur), 
Pengaturan kelembagaan (misalnya sistem perbankan). 
4. Tahap pergerakan menuju kematangan ekonomi (the drive to maturity), ciri-cirinya: 
Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan; 
Diversifikasi industri; 
Penggunaan teknologi secara meluas; 
Pembangunan di sektor-sektor baru; 
Investasi dan tabungan meningkat 10 – 20 persen dari pendapatan nasional. 

5. Tahap era konsumsi-massal tingkat tinggi (the age of high mass-consumption) dengan: 
Proporsi ketenagakerjaan yang tinggi di bidang jasa; 
Meluasnya konsumsi atas barang-barang yang tahan lama dan jasa; 
Peningkatan atas belanja jasa-jasa kemakmuran 

No comments:

Post a Comment